Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 00:22:45【Resep】893 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(9573)
Artikel Terkait
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
Resep Populer
Rekomendasi

Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE

Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya

Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana

Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar

IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik